Senin, 23 Desember 2013

Pendidikan adalah mata uang kehidupan

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendidikan adalah mata uang kehidupan yang berlaku dimana-mana, merupakan sebuah kalimat yang di ucapkan oleh seorang komedian Indonesia dan menjadi kalimat terakhir dalam acara penutupan sebuah acara televisi nasional terkemuka yakni acara “hitam putih”. Sebuah kalimat yang singkat dan padat tetapi mengandung sejuta makna yang begitu berarti untuk kita semua.
Pendidikan adalah mata uang, dimana kita tahu bahwa mata uang adalah sesuatu nilai yang berharga dan mempunyai arti kehidupan bagi kita semua. Kita tahu di Negara Indonesia ini mata uang yang berlaku adalah rupiah. Mata uang rupiah ini menjadi pemersatu kita dan menjadi sebuah kebutuhan buat kita. Nilai suatu mata uang dapat menentukan kemajuan dan kemakmuran suatu Negara yang menganut nya. seperti hal nya sebagian besar Negara di eropa menyepakati bahwa mata uang euro adalah mata uang resmi di eropa.
Nah kembali ke perkataan pertama bahwa pendidikan itu adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. Pendidikan lebih berarti dari pada sekedar uang. Suatu mata uang mempunyai batasan dalam pengertiannya, mata uang berlaku terbatas tetapi pendidikan mempunyai sejuta pengertian dan berlaku dimana-mana. Di amerika di eropa di Indonesia, di kota, di kampung, bahkan di tempat terpencil juga pendidikann tetap berlaku.
Pendidikan sangatlah penting. Dengan pendidikan kita akan belajar mengenai pengertian serta arti sebuah kehidupan. Dengan pendidikan kita akan menjadi tahu, dan dengan pendidikan kita akan menjadi manusia yang dewasa dan manusia yang berguna. Kita dapat membedakan orang yang berpendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan. Cara berpikir orang yang berpendidikan sangat berbeda dengan cara berpikir orang yang tidak berpendidikan.
Dalam hidup ini kita tidak pernah lepas dari namanya pendidikan. Baik di rumah, di sekolah di kampus ataupun di tempat kita bermain kita akan selalu butuh yang namanya pendidikan. Pendidikan tak selalu harus berada di sekolah. Pendidikan itu ada dimana-mana. Pendidikan tidak pernah membeda-bedakan. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan dan semua orang wajib mendapatkan pendidikan.
Pendidikan itu berlaku dimana-mana, seakan menjadi sebuah kunci kehidupan yang akan menjadikan kita menjadi manusia yang sukses dan berguna bagi diri kita sendiri dan orang lain. Kita tahu banyak orang sukses di luar sana yang selalu mengedepankan pendidikan, mereka selalu mengatakan pendidikan adalah hal pertama yang akan merubah kita untuk menjadi manusia yang sebenarnya.
Sudah sepantasnya kita semua harus mengedepankan pendidikan bagi anak cucu kita. Memberikan pendidikan yang terbaik buat anak cucu kita dan menjadikan anak cucu kita sebagai manusia yang berpendidikan. Karena pendidikan itu adalah sebuah mata uang yang tak ternilai harganya dan berlaku untuk selamanya serta berlaku dimana saja kita berada. 




 


Perguruan tinggi adalah bukan pertanyaan bagi saya. Perguruan tinggi suatu tingkat lanjutan dari Sekolah Menengah atas. Tentu perguruan tinggi adalah harapan. Saya tahu bahwa pendidikan itu penting karena orang tua saya bilang begitu, dan mereka mendorong saya untuk melakukan yang terbaik. Karena saya diberitahu dari usia muda, bahwa pendidikan adalah jalan menuju sukses, saya sangat percaya itu. Namun, saya tidak sepenuhnya memahami pandangan saya. Pendidikan lebih memperkuat visi saya tentang pendidikan dan apa yang seharusnya dilakukan. Apa yang saya pelajari adalah bahwa pendidikan datang dalam dua bentuk:
  1. pendidikan dilembagakan melalui pendidikan formal.
  1. pendidikan yang diajarkan oleh pengalaman.
Kedua bentuk dapat mengubah kehidupan.
Sebagai institusi pendidikan adalah hak. Pendidikan adalah hak, hak yang dicuri dari begitu banyak. Banyak siswa duduk di lantai karena kurangnya meja di ruang kelas. Siswa tidak dapat diharapkan untuk berhasil dalam kondisi seperti itu. Tetapi bukti kesempatan yang tidak setara dalam pendidikan tidak hanya di negeri ini, itu juga dapat dilihat di negara-negar lain. Berpenghasilan rendah dan minoritas siswa menghadapi banyak tantangan yang sama. Pendidikan adalah pertanyaan kesetaraan. Mengingat bahwa semua manusia diciptakan sama, setiap pria, wanita, dan anak berhak dasar equal playing dan pendidikan adalah equalizer akhir. Sebuah landasan yang kuat dalam keterampilan dasar memberikan setiap orang kesempatan yang sama untuk menemukan keberhasilan. "Seseorang tidak dapat mengendalikan lingkungan di mana ia lahir dan dibesarkan, tetapi pendidikan dapat menempatkan dia di tingkat lapangan bermain dengan teman-temannya". Dengan dorongan dan tekad, seseorang yang dapat mencapai kesuksesan. Bahwa kehidupan telah ditangani dia. Seseorang yang lahir dalam kemiskinan bisa menjadi dokter, guru, atau bahkan mungkin pemimpin suatu negara. Pendidikan adalah kesempatan, kesempatan untuk memenuhi tujuan pribadi seseorang, untuk menjadi lebih dari apa yang masyarakat harapkan. Untuk begitu banyak, kesempatan dalam hidup datang dari kelas sosial seseorang dilahirkan, tetapi pendidikan memungkinkan seseorang untuk menempa jalan mereka sendiri dan menciptakan peluang sendiri.
Pendidikan formal melalui sekolah dapat memberikan hidup kebebasan baru. Kebebasan untuk berpikir, mengeksplorasi, dan tumbuh. Kebebasan untuk berubah. Sebuah kehidupan baru tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Bayangkan penyakit sosial yang dapat diberantas dengan pendidikan. Prasangka dan kebencian yang perilaku yang dipelajari, tetapi hanya sebagai salah satu diajarkan untuk membenci, kita juga dapat diajarkan untuk mencintai dan menerima. Pendidikan dapat menangkal kebencian. Pendidikan adalah kekuatan. Pendidikan adalah jauh lebih banyak dari buku-buku pelajaran dan soal matematika yang ditulis pada papan tulis. Pendidikan adalah pengetahuan yang didapat dari pengalaman dunia nyata dan aplikasi. Dan kadang-kadang pendidikan membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Pendidikan adalah untuk mengisi tanggung jawab kehidupan Anda dan membuatnya lebih baik.
Tetapi di atas semua, pendidikan bersifat pribadi. Pendidikan tidak sekolah. Banyak orang pergi ke sekolah tanpa menerima pendidikan. Tak lebih dari itu. Seseorang harus mau, harus mencari itu. Sebuah pendidikan adalah pengetahuan, yang kemudian dapat berubah menjadi kebijaksanaan. Ini adalah dasar dari peradaban. Pendidikan tidak hanya terbatas pada dinding kelas atau didikte oleh suara bel. Secara pribadi, momen terbesar saya pertumbuhan pribadi berasal dari waktu yang dihabiskan dalam komunitas saya, waktu saya bepergian, dan orang-orang yang saya temui di sepanjang jalan. Melalui pengalaman ini saya belajar untuk menghargai pendidikan saya sebagai hak, hak yang harus dipertahankan, bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua. Pada akhirnya, itu adalah bahan bakar ambisi saya dan kendaraan saya. Ibaratkan seperti itu. Meskipun pendidikan formal sangat penting untuk membuka pintu kesempatan, saya belajar banyak di luar lingkungan masyarakat, baik lokal maupun global.
Untuk setiap pendidikan orang berbeda-beda. Pendidikan adalah pribadi. Hal ini terjadi di tempat yang paling tidak mungkin. Di dalam ruang kelas, duduk di meja dan mendengarkan guru mengajar kita membaca dan menulis, memecahkan masalah matematika, dan menyeimbangkan persamaan kimia. Tetapi pendidikan juga terjadi di supermarket, jalan, dan rumah. Sukses tidak ditentukan oleh gelar empat tahun, doktor, dan sebuah rumah di pinggiran kota. Semua itu ditentukan oleh prestasi pribadi kita. Pendidikan harus mendorong dan menginspirasi kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar